PANDUAN MENYAJIKAN ASIP
1. Hitung kebutuhan minum ASIP baby jika akan ditinggal ibu. Misalnya:
Usia baby
Notes: 1 botol berisi porsi 1x minum habis. Bisa 60ml s/d 125ml tergantung usia dan konsumsi bayi. Kalau sudah >6bulan sediakan extra 10-20 ml untuk dicampur dengan puree/bubur/puding/biskuit dll. Frekuensi minum bisa berbeda tiap bayi, antara 2-3 jam, cermati kebiasaan frekuensi minum baby masing-masing.
2. Jika sudah diketahui kebutuhan ASIP untuk besok adalah 5 botol, maka hari ini sekitar jam 22.00, turunkan/pindahkan botol kaca berisi ASIP beku dari freezer ke kulkas bawah/referigerator untuk proses pencairan. Letakkan di bagian terdalam, jangan di luar atau di pintu.Pastikan pintu kulkas tertutup dengan benar/rapat. Pastikan listrik dan kulkas tetap menyala. Pastikan suhu kulkas minimal 3/4 dari lingkaran knob termostat.
3. Keesokan harinya, estimasi baby akan minum sekitar jam 8.00 karena terakhir menyusu langsung jam 5.30. Sekitar jam 7.00, siapkan mangkuk berisi air hangat, keluarkan 1 botol ASIP yg telah mencair dari referigerator/kulkas bawah.
Kocok botol ASIP perlahan untuk membantu mencampur bagian yang mengental dengan yang cair.
4. Rendam dalam air hangat hingga botol tenggelam kurang lebih sampai 1/2 tinggi botol. Diamkan sampai ASIP hangat/suhu ruang.
5. Jadi sekitar jam 8.00 ASIP hangat/suhu ruang sudah siap untuk diberikan pada baby. Sebelum diberikan, kocok perlahan lagi untuk membantu pencampuran dan rasakan suhunya jangan sampai terlalu panas.
RULE of THUMBS:
- ASIP jangan dipanaskan sampai mendidih
- Dilarang menggunakan microwave dalam menghangatkan ASIP.
- Jika ASIP beku telah dicairkan di kulkas bawah/referigerator (belum dihangatkan), masih bisa disimpan dalam kulkas bawah sampai 24 jam setelah diturunkan. Tetapi ASIP tidak boleh dibekukan lagi.
- Tidak diketahui dengan pasti apakah ASIP yang tersisa di botol (yang sudah dihangatkan) aman dan masih baik kondisinya untuk diminumkan lagi kepada bayi pada saat minum berikutnya. Jika ini terjadi, sebaiknya dibuang saja. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya ASIP disimpan dalam botol yang tidak terlalu besar untuk porsi sekali minum, jadi mengurangi sisa ASI yang tidak terminum.
- Menurut buku THE BREASTFEEDING ANSWER BOOK, halaman 228, beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat kandungan zat dalam ASI yang tak dikenal untuk melindungi ASI dari bakteri dan kontaminasi. Sebuah studi, Barger & Bull 1987, mnemukan secara statistik bahwa tidak ada perbedaan kadar bakteri dalam ASI yang telah disimpan 10 jam dalam suhu ruangan dengan ASI yang telah disimpan selama 10 jam. Bahkan sebuah penelitian lain, Pardou 1994, menemukan bahwa setelah 8 hari disimpan di kulkas ada kecenderungan ASI memiliki kadar bakteri yang lebih rendah dibanding saat setelah diperah atau dipompa.
ALTERNATIF PERALATAN YANG DISARANKAN UNTUK MENYUAPKAN ASIP KEPADA BABY
.
1. Sendok kecil khusus baby/spoon feeder
Pemberian susu melalui sendok sudah ada sejak dahulu kala, mungkin sejak botol dan dot belum ditemukan karena sendok adalah peralatan yang sangat mudah ditemukan. Ketika tiba-tiba seorang ibu harus keluar rumah dan meninggalkan bayinya dengan orang lain maka sendok adalah peralatan yang pasti ada di rumah.
Pilih sendok kecil khusus baby yang ukurannya pas dengan ukuran mulut mungil baby, terutama untuk baby newborn. Ada yg dari bahan stainless steel, ada yg dari bahan plastik. Untuk bahan plastik, pastikan hanya dari bahan polypropylene, ada kode PP atau kode nomor 5. Pilih juga yang tanpa warna/putih untuk memperkecil risiko efek bahan pewarna sintetis.
ASIP letakkan di gelas/cangkir kecil secukupnya, sesuai porsi minum baby. Jangan terlalu banyak menaruh di gelas/cangkir/mangkuk kecil.
Pemberian ASIP dengan sendok pada intinya sama dengan penggunaan cup feeder/gelas sloki.
Menyuapi ASIP dengan sendok perlu ketrampilan, jadi perlu latihan yang tidak sekali dua kali. Pada awalnya mungkin ASIP bisa tumpah/keluar dr mulut baby, atau disembur. Pastikan posisi nyaman. Posisi kepala dan dada baby lebih tinggi dari perut/posisikan bayi agak tegak.
Tempelkan sendok yang telah diisi ASIP ke bibir bayi, biarkan mulut bayi terbuka dan sendokkan ASIP ke dalam mulut bayi.
Risiko ASIP berceceran lebih banyak karena pemberi ASIP harus membawa sendok yang berisi ASIP dari gelas ke bibir bayi.
.
2. Cup feeder/gelas kecil/cangkir kecil/sloki
Pemberian ASIP melalui cup feeder dapat dilihat pada www.drjacknewman.com → Video clips. Langkah-langkah yang dilakukan jika ingin memberikan ASIP melalui cup feeder adalah:
- Gendong bayi di pangkuan dan posisikan bayi dengan kepala agak tegak, gunakan tangan untuk menopang bahu dan leher bayi.
- Gunakan cup feeder untuk tempat ASIP, secukupnya.
- Tempelkan bibir cup feeder ke bibir bayi.
- Miringkan cup feeder hingga ASIP menyentuh bibir bawah bayi dan biarkan bayi menyeruput seperti kucing yang sedang minum. Jangan menuangkan ASIP ke mulut bayi.
- Penting untuk menjaga aliran ASIP agar bayi tetap dapat menyeruput secara terus menerus.
- Lakukan perlahan karena bayi dan pemberi ASIP sedang sama-sama belajar.
Coba lakukan langkah-langkah diatas berkali-kali hingga bayi dan pemberi ASIP sama-sama merasa nyaman.
.
3. Soft cup feeder
Softcup feeeder yang ada di pasaran sekarang adalah merek Medela. Bentuknya hanpir seperti spuit besar hanya saja ujungnya lebar seperti ujung gelas sloki. Cara pemakaiannya, isi tabungnya dengan ASIP kemudian tekan ujung tabung yang dekat mulut softcup hingga ASIP mengalir ke mulut softcupnya, kemudian sama seperti cup feeder, tempelkan ke bibir bawah bayi dan biarkan dia menyeruput, jika ASIP yang di mulut softcup sudah habis tekan kembali tabungnya hingga ASIP mengalir kembali.
.
4. Pipet
Pipet yang digunakan adalah pipet yang terbuat dari plastik, hindari pipet yang terbuat dari kaca karena khawatir akan melukai bayi. Cara penggunaan pipet adalah masukkan ujung pipet ke mulut bayi kemudian teteskan beberapa tetes ASIP, tunggu hingga bayi menelan ASIP nya kemudian ulangi lagi.
.
5. Spuit
Spuit yang digunakan adalah spuit ukuran besar tanpa jarum suntiknya. Isi spuit dengan ASIP kemudian dekatkan ujung spuit ke mulut bayi hingga mulut bayi terbuka, kemudian tuangkan sedikit-sedikit ke mulut bayi dan bayi akan menelan ASIPnya.
.
RULE OF THUMBS
.
RISIKO PEMBERIAN ASIP MENGGUNAKAN DOT
Bingung puting adalah keadaan dimana bayi memilih untuk menggunakan botol dan dot karena cara kerja meminum ASI dari botol dan dot dan payudara berbeda. Melalui botol dan dot bayi tidak harus suckling melainkan hanya sucking. Sedangkan pada payudara bayi harus menggunakan lidahnya untuk merangsang keluarnya ASI. Sedangkan pada botol dan dot bayi hanya menyedot dan aliran ASIP sudah keluar dengan derasnya.
.
Sumber & Disclaimer:
Diterjemahkan bebas dari situs La Leche League ( http://www.lalecheleague.org )
http://aimi-asi.org
Berbagai referensi a.l. milis Asiforbaby
Pengalaman pribadi @Lia Gita Prajoko
cup feeder
cup feeder
soft cup feeder
soft cup feeder
Tidak ada komentar:
Posting Komentar