- Selama kehamilan mengalami kenaikan berat badan drastis, setelah melahirkan dan menyusui berat badan sulit turun bahkan banyak yang meningkat?
- Memilih makanan adalah adalah salah satu syarat utama bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau sekedar mempertahankan berat ideal secara ALAMI.
- Hal ini bukan hanya baik untuk para mamaperah untuk menurunkan/menjaga berat badan, tapi juga untuk investasi kesehatan.
- Bukan hanya untuk mamaperah, tetapi juga sebaiknya diterapkan untuk suami, keluarga, terutama anak-anak. KUNCI pola makan keluarga adalah di IBU. Jika ibu berharap anak-anak dan suami sehat, ibu harus menjadi ROLE MODEL, menerapkan untuk dirinya sendiri, baru bisa menerapkan pola makan untuk suami dan anak-anaknya.
- Sebaiknya dihindari jenis-jenis makanan yang mempengaruhi gula darah secara negatif karena hanya akan membuat Anda terus merasa kelaparan dan dapat membuat tubuh Anda gampang sekali menimbun cadangan lemak.
- Hindari yang mengandung minyak sawit/kelapa sawit, termasuk olahannya seperti margarine. Ganti dengan minyak zaitun/olive oil, butter/mentega
- Perjuangkan konsumsi semua makanan dan minuman fresh dan alami, tanpa pengawet buatan, pemanis buatan, MSG, perasa buatan, pewarna buatan, makanan kemasan.
1. Roti Putih
- Roti putih banyak ditemukan dalam produk makanan seperti burger atau sandwich
- Tidak mengandung banyak nutrisi
- Kandungan seratnya sangat minim, sehingga tidak akan membuat kenyang lebih lama. Risiko: gula darah melonjak dengan cepat dan segera merasa lapar lagi.
- Justru sering dikombinasikan dengan gula atau pemanis. Risiko: dapat memicu kenaikan berat badan dengan cepat.
- Mitigasi risiko: pilih roti gandum utuh dan kurangi kebiasaan makan roti putih
- Makanan ini banyak dipilih sebagai menu sarapan di perkotaan.
- Kebanyakan produk sereal di pasaran mengandung gula yang sangat tinggi, tetapi nilai gizinya rendah, tidak mengandung serat yang berarti.
- Risiko: memicu penumpukan lemak dalam tubuh, setelah makan sereal perut tidak merasa kenyang.
- Mitigasi risiko: pilih sereal yang 100% terbuat dari gandum utuh, atau lebih baik pilih oatmeal dan menambahkan buah segar sebagai bagian dari sarapan.
- Banyak produk kini diberi label rendah lemak, rendah gula atau khusus diet.
- Makanan ini mengandung zat kimia tambahan pangan seperti pewarna, panambah rasa atau gula buatan yang tentu memiliki risiko bagi kesehatan.
- Makanan ini berisiko membuat gula darah menjadi anjlok sehingga Anda cepat merasa lapar.
- Mitigasi risiko: konsumsi buah-buahan segar alami atau sayuran segar ketimbang mengonsumsi jenis makanan ini.
- Menu favorit banyak orang.
- Mengandung lemak yang sangat tinggi karena pemrosesannya menggunakan minyak sawit dengan temperatur tinggi, seringkali menggunakan minyak sawit yang sudah digunakan lebih dari sekali
- Tepung yang digunakan untuk membalut ayam goreng tepung menambah kalori.
- Risiko: kalori sangat tinggi, lemak jenuh jahat, sulit dicerna, kegemukan, meningkatkan risiko penyumbatan jantung
- Mitigasi risiko: Pilih ayam yang dipanggang dengan bagian daging tanpa lemak, lebih baik ayam kampung
- Sumber kalori tersembunyi. Kandungan kalori dari secangkir kopi instan plus gula dan krimer bisa mencapai 800 kalori atau hampir separuh dari kebutuhan harian.
- Risiko: tubuh mengasup kalori berlebihan.
- Mitigasi: membuat kopi dengan mengatur gula dan krimer secara bijak
- Permen hanya mengandung pemanis dan zat kimia tambahan pangan seperti pewarna atau pengawet.
- Risiko: ketagihan, tak ada gizi berarti dan membuat tubuh terus menimbun cadangan lemak, kerusakan gigi
- Mitigasi risiko: hindari mengkonsumsi permen dan gula-gula
- Kentang sebenarnya jenis bahan makanan dengan kalori rendah. Tetapi bila sudah diproses digoreng dengan minyak sawit bersuhu tinggi, nilai kalorinya melonjak. Ditambah lagi dengan minyak sawit yang digunakan lebih dari sekali.
- Makanan ini juga kerap disantap dengan menu berkalori tinggi lainnya di restoran cepat saji seperti ayam goreng atau burger.
- Risiko: tubuh mengasup kalori berlebihan, lemak jenuh jahat, sulit dicerna, kegemukan, risiko penyumbatan jantung
- Mitigasi: hindari mengonsumsi kentang goreng
- Rendah serat. Risiko: tidak dapat membuat perut kenyang lebih lama.
- Banyak mengandung gula atau menggunakan pemanis jenis high fructose corn syrup
- Kerap dibuat dengan gandum atau jagung yang telah diproses.
- Donat digoreng dengan minyak sawit dengan pemanasan tinggi.
- Risiko: Dapat membuat gula darah dalam tubuh melonjak dengan cepat dan mempercepat timbunan lemak, tubuh mengasup kalori berlebihan, lemak jenuh jahat, sulit dicerna, kegemukan, risiko penyumbatan jantung
- Saat mengasup banyak makanan manis, tubuh akan memproduksi hormon insulin untuk mengendalikan kadar glukosa dalam darah.
- Tingginya glukosa membuat tubuh bisa kelebihan cadangan.
- Glukosa yang tidak habis terpakai sebagai energi akan ditimbun di bawah lapisan daging dan kulit sebagai lemak.
- Insulin adalah hormon yang tidak hanya menurunkan gula darah, tetapi juga memberi signal untuk menimbun lemak.
- Mitigasi: hindari mengonsumsi pastry, donat, makanan ringan
- Jangan sepelekan keripik kentang!
- Meski terdengar ringan, makanan ini sangat tinggi kalori tetapi nilai gizinya nol.
- Proses pengolahannya menggunakan pemanasan tinggi dengan krim dan mentega membuat makanan ini sangat buruk.
- Keripik kentang juga mengadung bahan pengawet, garam dan MSG yang tinggi yang menambah risiko bagi kesehatan.
- Mitigasi: hindari mengonsumsi keripik kentang
- Soda mengandung kadar gula tinggi.
- Tak ada kandungan nutrisi atau mineral di dalamnya, melainkan hanya gula dan kafein.
- Sebagian besar minuman soda mengandung 250 kalori per 600 ml.
- Risiko: Gula secara instan memberi energi dan membuat tubuh melepaskan serotonin (neurotransmitter yang memperbaiki suasana hati), sehingga banyak yang kecanduan soda cenderung berpostur gemuk, kerusakan gigi
- Peneliti di University of Texas menemukan, soda meningkatkan risiko obesitas rata-rata 32,8 persen, sedangkan diet coke (soda bebas gula) justru meningkatkan risiko hingga 54,5 persen.
- Mitigasi: hindari mengonsumsi minuman soda dan diet soda
Summary by Lia Gita
http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150670679315355
Tidak ada komentar:
Posting Komentar